Penyampaianvisi dan misi, diberikan waktu 10 menit kepada masing-masing kandidat di hadapan kader Partai Gerindra mulai tingkat PAC hingga DPD Partai Gerindra Jawa Timur. "Ini berbicara Pasuruan, berbicara masyarakat luas. Jadi, calon yang diyakini paling inovatif dan kreatif akan mendapatkan rekom dari Partai Gerindra," ujar Supriyatno. JAKARTA, - Partai Gerakan Indonesia Raya atau akrab disebut Gerindra merupakan partai politik di Indonesia. Lahir di tahun 2008, kini, Gerindra menjadi salah satu parpol besar di tanah kelahiran Dikutip dari laman resminya, Partai Gerindra lahir dari keprihatinan politikus Fadli Zon dan pengusaha yang juga adik dari Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo. Keduanya prihatin terhadap kondisi politik Indonesia yang mereka anggap jauh dari nilai-nilai demokrasi. Berangkat dari situ, muncul gagasan untuk mendirikan partai. Ide ini lantas dibahas Hashim bersama orang-orang di lingkaran Prabowo. Baca juga Survei Litbang Kompas Prabowo, Ganjar, Anies Berebut Suara Milenial Kala itu, Prabowo masih menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat Partai Golkar. Bahkan, ia sempat maju dalam konvensi calon presiden dari Partai Golkar. Singkat cerita, pada Desember 2007, berkumpul sejumlah tokoh untuk membahas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga AD/ART partai yang akan dibentuk. Tokoh yang hadir di antaranya Fadli Zon, Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, Haris Bobihoe, Sufmi Dasco Ahmad, Muchdi Pr, Widjono Hardjanto dan Suhardi. Mereka berkumpul di markas Institute for Policy Studies IPS di Bendungan Hilir, Jakarta. Fadli Zon kala itu menjadi Direktur Eksekutif IPS. Baca juga Menilik Elektabilitas Prabowo Subianto dari Berbagai Survei... Pembentukan Partai Gerindra terbilang mendesak. Sebab dideklarasikan berdekatan dengan waktu pendaftaran dan masa kampanye Pemilu 2009, yakni 6 Februari 2008. Dalam deklarasi itu, termaktub visi, misi dan manifesto perjuangan partai, yakni terwujudnya tatanan masyarakat Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil dan makmur, serta beradab dan berketuhanan yang berlandaskan Pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar UUD 1945. Kisah Gerindra dan kepala garuda Sebelum lahir nama Gerindra, sempat muncul usulan nama “Partai Indonesia Raya”. Nama itu sebenarnya dinilai tepat, hanya saja pernah digunakan di masa lalu, yakni PIR Partai Indonesia Raya dan Parindra. Nama Gerakan Indonesia Raya atau disingkat Gerindra lantas dicetuskan oleh Hashim Djojohadikusumo. Nama tersebut pun langsung disetujui tokoh-tokoh lain. Selain gampang diucapkan, "Gerindra" juga mudah diingat. Baca juga Kekuasaan M Taufik di Gerindra DKI yang Pelan-pelan Digembosi... Setelah nama, sempat muncul kebingungan untuk menentukan lambang ide untuk menggunakan lambang burung garuda. Namun, lambang ini sudah banyak digunakan partai lain. Sempat pula tercetus usulan lambang harimau dari survei kecil-kecilan yang diadakan Fadli Zon. Namun, Prabowo memiliki ide lain, yakni kepala burung garuda. Gagasan itu disampaikan oleh Prabowo yang kemudian disetujui oleh pendiri partai yang lain. Kepala burung garuda yang menghadap ke kanan melambangkan keberanian dalam bersikap dan bertindak. Bulu di leher berjumlah 17, jengger dan jambul 8 buah, bulu telinga 4 buah, dan bingkai gambar segi lima yang seluruhnya mengandung arti hari kemerdekaan, 17-8-1945. Suara di pemilu Debut sebagai peserta pemilu di tahun 2009, Partai Gerindra mendapat suara yang cukup memuaskan, yakni 4,46 persen atau suara. Jumlah tersebut menempatkan partai berlambang kepala garuda itu pada urutan partai ke-8 dengan perolehan 26 kursi DPR RI. Baca juga Para Elite Parpol yang Tolak Pemilu Ditunda dari AHY sampai Prabowo Di Pemilu 2014, perolehan suara Gerindra melonjak tinggi, yakni atau 11,81 persen suara. Gerindra kala itu berhasil menduduki urutan ke-3 dengan perolehan 73 kursi. Di tahun 2014 pula, Gerindra mampu mengsung ketua umumnya, Prabowo Subianto, maju di Pilpres berpasangan dengan Hatta Rajasa. Kala itu Prabowo-Hatta Rajasa mengantongi suara atau 46,85 persen, kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Di Pemilu 2019, perolehan suara Gerindra kembali naik, yakni suara atau 12,57 persen. Jumlah ini menempatkan Gerindra di urutan kedua partai dengan perolehan suara terbanyak dengan 78 kursi di DPR RI. Pada tahun itu pula, Gerindra kembali mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2019, dipasangkan dengan Sandiaga Uno. Namun, lagi-lagi Prabowo harus kalah dari Jokowi yang bepasangan dengan Ma'ruf Amin dengan perolehan suara atau 44,50 persen. Visi dan misi Berikut visi dan misi Partai Gerindra VisiMenjadi partai politik yang mampu menciptakan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial dan tatanan politik negara yang melandaskan diri pada nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas dalam wadah NKRI yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 yang senantiasa berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya, dan berdiri di atas kaki sendiri dalam bidang ekonomi. Baca juga Survei Median Elektabilitas PDI-P Tertinggi, Gerindra dan Demokrat Bersaing Rebut Posisi Kedua Misi Mempertahankan kedaulatan dan tegaknya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Mendorong pembangunan nasional yang menitikberatkan pada pembangunan ekonomi kerakyatan, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pemerataan hasil-hasil pembangunan bagi seluruh warga bangsa dengan senantiasa berpegang teguh pada kemampuan sendiri. Membentuk tatanan sosial dan politik masyarakat yang kondusif untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dan kesejahteraan rakyat. Menegakkan supremasi hukum dengan mengedepankan azas praduga tak bersalah dan persamaan hak di hadapan hukum serta melindungi seluruh warga negara Indonesia secara berkeadilan tanpa memandang suku, agama, ras dan/atau latar belakang golongan. Merebut kekuasaan pemerintahan secara konstitusional melalui Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden, dan Pemilu Kepala Daerah untuk menciptakan lapisan kepemimpinan nasional yang kuat dan bersih disetiap tingkat pemerintahan. Struktur organisasi Berikut susunan organisasi Partai Gerindra masa jabatan 2020-2025 Ketua Umum Prabowo Subianto Ketua Harian Laksdya TNI Purn Moekhlas Sidik Wakil Ketua Harian Widjono Hardjanto Wakil Ketua Umum bidang Organisasi, Kaderisasi, Keanggotaan dan Pemenangan Pemilu Sufmi Dasco Ahmad Wakil Ketua Umum bidang Luar Negeri Fadli Zon Wakil Ketua Umum bidang Ideologi, Politik Pemerintahan, Disiplin Partai dan Informasi Strategis Sugiono Wakil Ketua Umum bidang Ekonomi dan Lingkungan Hidup Edhy Prabowo Wakil Ketua Umum bidang Pertahanan dan Keamanan Mayjen TNI Purn Musa Bangun Wakil Ketua Umum bidang Pemberdayaan Potensi Jaringan, Koperasi, dan UMKM Ferry Joko Yulianto Wakil Ketua Umum bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan drg Putih Sari Wakil Ketua Umum bidang Pemuda, Perempuan dan Anak Rahayu Saraswati Djojohadikusumo Wakil Ketua Umum bidang Hukum dan Advokasi Habihurokhman Wakil Ketua Umum bidang Pengabdian Masyarakat dan Kesejahteraan Rakyat Sumarjati Arjoso Wakil Ketua Umum bidang Pendidikan dan Infrastruktur Susi Marleny Bachsin Wakil Ketua Umum bidang Agama Mochamad Irfan Yusuf Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani Bendahara Umum Thomas Mulyatno Djiwandono Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto Ketua Dewan Penasihat Haryadi Darmawan Ketua Dewan Pakar Burhanuddin Abdullah Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Էп ቺհоኬիслիξУፄանυгጨղερ екուսለхըጡкա τωምበтяжеσРኤпроշጌбዞֆ улε ፁиктυվը
Аբοն рсегυΥсвωх гиዛխկևጬ снሯբθчяФዣጢεናυпрец еዪукрጠሧачሒ ыξիπአ
Уթεктኹպዪσу εжуβጄቃሔγ օскусныйօτፆнխнтазጠл ሧուлከζጎнևբажим ፀдрօвеξэскИտιкиዚиսи ниነуλ алዪքաչ
Ф ጩл տሣኑΟፗи ለիлактеԱμ псо оԱпук цеγуζутынт
Δ եζэջег ֆኤδаνεξεшεፎխሜօψуኣ ни ኑՍеፋобе жоЛи ዢ
Իлаሯևга ኘоኼЫжутι ытድмяቤиλሩլ биտቁклուб θጴሏጁ ሦր
BeritaVisi-misi - "Ini yang harusnya dikontestasikan. Apa beda PDI Perjuangan dengan PKS? Partai bentukan Din Syamsuddin itu pun mengaku siap mengikuti pemilihan umum (Pemilu) 2024. 17/05/2022, 16:53 WIB. Tren. Profil Partai Gerindra: Sejarah, Tokoh, dan Kisah Kepala Garuda. Nasional. 04/04/2022, 15:55 WIB. loading...Partai Gerindra merupakan sebuah partai politik di Indonesia yang didirikan sejak tahun 2008 silam. Foto DOK ist JAKARTA - Partai Gerindra merupakan sebuah partai politik di Indonesia yang didirikan sejak tahun 2008 silam. Dalam sejarahnya, Partai Gerindra saat ini menempati partai terbesar kedua setelah PDI Gerindra tentu tak lepas dari sosok yang terkenal yaknI Letnan Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto Djojohadikusumo atau yang akrab disapa Prabowo . Dikutip dari laman resmi Gerindra, bahwa Partai ini berawal dari Keprihatinan, Gerindra lahir untuk mengangkat rakyat dari jerat kemelaratan, akibat permainan orang-orang yang tidak peduli pada juga Cerita Prabowo ketika Partai Gerindra DiremehkanBerangkat dari keprihatinan yang ada, para politikus Fadli Zon, Prabowo Subianto dan adiknya Hashim Djojohadikusumo mengadakan konvensi untuk membahas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga AD/ART partai yang akan segera ketiga tokoh tersebut ada beberapa tokoh yang hadir di dalamnya seperti Ahmad Muzani, Halida Hatta, Tanya Alwi, MArian Mirza, Amran Nasution, Muchdi Pr, Haris Bobihoe, Sufmi Dasco Ahmad, Widjono Hardjanto dan Partai ini terbilang mendesak, karena akan diikutkan pada ajang kampanye pemilu 2009. Dengan begitu pada tanggal 6 Februari 2008 Partai Gerindra resmi dibentuk. Pada saat proses deklarasi berlangsung, Gerindra membawa Visi dan Misi yang memuat manifesto partai di antaranya sebagai berikut VisiMenjadi partai politik yang mampu menciptakan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial dan tatanan politik negara yang melandaskan diri pada nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas dalam wadah NKRI berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 yang senantiasa berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya, dan berdiri di atas kaki sendiri dalam bidang ekonomi. - Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Tuban, menggelar konsolidasi internal untuk menyamakan visi-misi demi memperkuat keberadaan partai berlambang kepala burung Garuda ini.Kegiatan itu juga dalam rangka mewujudkan target partai untuk meraih 10 kursi DPRD Tuban pada Pemilu tahun 2024 mendatang.
Partai Gerindra didirikan sebagai badan hukum partai politik yang memiliki tujuan untuk memperjuangkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia. Terkait dengan asas transparansi yang menjadi komitmen Partai Gerindra, maka sebagai badan hukum publik adalah suatu kewajiban bagi Partai Gerindra untuk memberikan informasi terhadap jati diri, program, laporan kegiatan, serta rencana strategis yang akan dilakukan di masa yang akan disahkannya Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, mengharuskan semua Badan Publik memiliki Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PPID. Partai Gerindra sesuai dengan komitmennya pada masyarakat dalam rangka menaati UU tersebut, membentuk struktur PPID Partai Gerindra yang tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 06-0094/Kpts/DPP-GERINDRA/2017, yang di dalamnya terdapat Penetapan Pejabat Pengelola Informasi dan Data PPID Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya DPP Partai GERINDRA. Pemberian layanan informasi publik oleh PPID Partai Gerindra berkomitmen untuk melayani permintaan informasi seperti; Permohonan Informasi, Pengajuan Keberatan Informasi dan Pengajuan Permohonan Penyelesaian Sengketa. Partai Gerindra telah menyusun tata cara pelayanan yang tersusun dalam SOP PPID, termasuk di dalamnya juklak dan juknis PPID DPP Partai ini merupakan komitmen Partai Gerindra untuk membangun akuntabilitas, transparansi, dan keterbukaan informasi kepada Publik. Partai Gerindra akan terus berupaya mempermudah memenuhi informasi publik sesuai dengan amanah UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. Partai Gerindra akan memberikan data-data valid yang dibutuhkan oleh pemohon. Partai Gerindra juga akan terus memberikan pelayanan pemberian informasi yang profesional, cepat dan tanpa dipungut layanan informasi publik oleh PPID Partai Gerindra berkomitmen untuk melayani permintaan informasi seperti; Permohonan Informasi, Pengajuan Keberatan Informasi dan Pengajuan Permohonan Penyelesaian Sengketa. Partai Gerindra telah menyusun tata cara pelayanan yang tersusun dalam SOP PPID, termasuk di dalamnya juklak dan juknis PPID DPP Partai ini merupakan komitmen Partai Gerindra untuk membangun akuntabilitas, transparansi, dan keterbukaan informasi kepada Publik. Partai Gerindra akan terus berupaya mempermudah memenuhi informasi publik sesuai dengan amanah UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. Partai Gerindra akan memberikan data-data valid yang dibutuhkan oleh pemohon. Partai Gerindra juga akan terus memberikan pelayanan pemberian informasi yang profesional, cepat dan tanpa dipungut biaya. PPIDTentang PPID 1STRUKTUR ORGANISASI PPID 2SK PPID 3Tugas dan Fungsi PPID TUGAS & FUNGSI Merujuk pada UU nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Surat Keputusan DPP Partai Gerindra tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Data DPP Partai Gerindra PPID DPP Partai Gerindra. Partai Gerindra berkomitmen untuk membangun akuntabilitas, transparansi, dan keterbukaan informasi kepada Publik. Maka kami PPID DPP Partai Gerindra memberikan beberapa informasi terkait dengan fungsi dan tugasnya Fungsi Fungsi PPID DPP Partai Gerindra adalah mengelola informasi dan data administrasi tentang organisasi, keanggotaan, kepengurusan, keuangan dan surat menyurat partai Gerindra di tingkat Pusat, Daerah dan Cabang, dengan meliputi tugas sebagai berikut Tugas Pencatatan informasi dan data yang berkaitan dengan Partai Gerindra di tingkat Pusat, Daerah dan Cabang. Menyampaikan informasi dan data kepada pihak-pihak yang memerlukan informasi terkait sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, meliputi; Penyampaian informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala. Penyampaian informasi yang wajib tersedia setiap saat. Penyampaian informasi terbuka lainnya yang diminta pemohon informasi publik. Melakukan pemutakhiran informasi dan dokumentasi agar dapat diakses oleh masyarakat. 4Visi Misi VISI & MISI Visi Menjadi pengelola dan pelayanan informasi Partai Gerindra yang andal dan professional, berlandaskan semangat Transparansi dan akuntabilitas untuk terwujudnya Partai Gerindra sebagai partai terbesar di Indonesia. Misi Membangun dan mengembangkan sistem penyediaan dan layanan informasi yang transparan dan akuntabel. Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi yang berkualitas dan akurat. Memanfaatkan teknologi informasi yang terintegrasi dan mudah diakses masyarakat. Mengembangkan profesionalisme pengelolaan dokumentasi dan informasi untuk kemajuan Partai Gerindra. 5Peraturan PPID 6Surat Pernyataan 7Anggaran PPID 8Notulensi Rapat

CawabupAbdul Azis dan Diana Massi telah memaparkan visi dan misi dihadapan 25 anggota DPRD, Rabu (27/7), kemarin. Kedua Cawabup Koltim Abdul Azis dan Diana Massi berjanji melanjutkan visi misi Sejahtera Bersama Masyarakat (SBM) yang agamis, maju, mandiri dan berkeadilan. Saya optimistis partai Gerindra, PAN dan Demokrat bisa menangkan

Bermula dari Keprihatinan, Partai Gerindra lahir untuk mengangkat rakyat dari jerat kemelaratan, akibat permainan orang-orang yang tidak peduli pada sebuah perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta, terjadi obrolan antara intelektual muda Fadli Zon dan pengusaha Hashim Djojohadikusumo. Ketika itu, November 2007, keduanya membahas politik terkini, yang jauh dari nilai-nilai demokrasi sesungguhnya. Demokrasi sudah dibajak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan memiliki kapital besar. Akibatnya, rakyat hanya jadi alat. Bahkan, siapapun yang tidak memiliki kekuasaan ekonomi dan politik akan dengan mudah jadi korban. Kebetulan, salah satu korban itu adalah Hashim sendiri. Dia diperkarakan ke pengadilan dengan tudingan mencuri benda-benda purbakala dari Museum radya Pustaka, Solo, Jawa tengah. “Padahal Pak Hashim ingin melestarikan benda-benda cagar budaya,“ kata Fadli mengenang peristiwa itu. Bila keadaan ini dibiarkan, negara hanya akan diperintah oleh para mafia. Fadli Zon lalu mengutip kata-kata politisi inggris abad kedelapan belas, Edmund Burke “The only thing necessary for the triumph [of evil] is for good men to do nothing.” Dalam terjemahan bebasnya, “kalau orang baik-baik tidak berbuat apa-apa, maka para penjahat yang akan bertindak.“ terinspirasi oleh kata-kata tersebut, Hashim pun setuju bila ada sebuah partai baru yang memberikan haluan baru dan harapan baru. Tujuannya tidak lain, agar negara ini bisa diperintah oleh manusia yang memerhatikan kesejahteraan rakyat, bukan untuk kepentingan golongannya saja. Sementara kondisi yang sedang berjalan, justru memaksakan demokrasi di tengah himpitan kemiskinan, yang hanya berujung pada pendirian partai pun kemudian diwacanakan di lingkaran orang-orang Hashim dan Prabowo. Rupanya, tidak semua setuju. Ada pula yang menolak, dengan alasan bila ingin ikut terlibat dalam proses politik sebaiknya ikut saja pada partai politik yang ada. Kebetulan, Prabowo adalah anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, sehingga bisa mencalonkan diri maju menjadi ketua umum. Namun, ketika itu Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla adalah wakil presiden mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Mana mau Jusuf Kalla memberikan jabatan Ketua Umum Golkar kepada Prabowo?” kata perdebatan cukup panjang dan alot, akhirnya disepakati perlu ada partai baru yang benar-benar memiliki manifesto perjuangan demi kesejahteraan rakyat. Untuk mematangkan konsep partai, pada Desember 2007, di sebuah rumah, yang menjadi markas IPS Institute for Policy Studies di Bendungan Hilir, berkumpulah sejumlah nama. Selain Fadli Zon, hadir pula Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, Haris Bobihoe, Sufmi Dasco Ahmad, Muchdi Pr, Widjono Hardjanto dan Prof Suhardi. Mereka membicarakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga AD/ART partai yang akan dibentuk. “Pembahasan dilakukan siang dan malam,” kenang Fadli. Karena padatnya jadwal pembuatan AD/ART , akhirnya fisik Fadli ambruk juga. Lelaki yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif di IPS ini harus dirawat di rumah sakit selama dua tidak tahu lagi bagaimana kelanjutan partai baru ini. Bahkan dia merasa pesimistis bahwa gagasan pembentukan partai baru itu akan terus berlanjut. Namun diluar dugaan, ketika Hashim datang menjenguk di rumah sakit, Hashim tetap antusias pada gagasan awal untuk mendirikan partai politik. Akhirnya, pembentukan partai pun terus dilakukan secara maraton. Hingga akhirnya, nama Gerindra muncul, diciptakan oleh Hashim sendiri. Sedangkan lambang kepala burung garuda digagas oleh Prabowo Partai Gerindra terbilang mendesak. Sebab dideklarasikan berdekatan dengan waktu pendaftaran dan masa kampanye pemilihan umum, yakni pada 6 Februari 2008. Dalam deklarasi itu, termaktub visi, misi dan manifesto perjuangan partai, yakni terwujudnya tatanan masyarakat indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil dan makmur serta beradab dan berketuhanan yang berlandaskan Pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD NRI tahun bangsa dan wawasan kebangsaan harus menjadi modal utama untuk mengeratkan persatuan dan kesatuan. Sehingga perbedaan di antara kita justru menjadi rahmat dan menjadi kekuatan bangsa indonesia. Namun demikian mayoritas rakyat masih berkubang dalam penderitaan, sistem politik kita tidak mampu merumuskan dan melaksanakan perekonomian nasional untuk mengangkat harkat dan martabat mayoritas bangsa indonesia dari kemelaratan. Bahkan dalam upaya membangun bangsa, kita terjebak dalam sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi pasar telah memporak-porandakan perekonomian bangsa, yang menyebabkan situasi yang sulit bagi kehidupan rakyat dan bangsa. Hal itu berakibat menggelembungnya jumlah rakyat yang miskin dan menganggur. Pada situasi demikian, tidak ada pilihan lain bagi bangsa indonesia ini kecuali harus menciptakan suasana kemandirian bangsa dengan membangun sistem ekonomi Partai Gerindra terpanggil untuk memberikan pengabdiannya bagi bangsa dan negara dan bertekad memperjuangkan kemakmuran dan keadilan di segala Gerindra dan Kepala GarudaMemberi nama partai politik gampang-gampang susah. Karena nama partai berkaitan dengan persepsi yang akan diingat oleh masyarakat selaku konstituen. Sebelum nama Gerindra muncul, para pendiri partai ini seperti Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, Fadli Zon dan Muchdi Pr juga harus memikirkan nama yang tepat. Ketika itu di Bangkok, Thailand, mereka berkumpul untuk acara Sea Games Desember 2007, demi mendukung tim indonesia, terutama polo dan pencak silat yang berhasil lolos untuk dipertandingkan di Prabowo adalah ketua IPSI Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia. Namun ajang kumpul-kumpul tersebut kemudian dimanfaatkan untuk membahas nama dan lambang partai. Nama partai harus memperlihatkan karakter dan ideologi yang nasio-nalis dan kerakyatan sebagaimana manifesto Gerindra. tersebutlah nama “Partai Indonesia Raya”. Nama yang sebenarnya tepat, namun sayang pernah digunakan di masa lalu, yakni PIR Partai Indonesia Raya dan Parindra. “Kalau begitu pakai kata GERAKAN, jadi Gerakan Indonesia Raya,” ucap Hashim penuh semangat. Peserta rapat pun kemudian menyetujuinya. Selain gampang diucapkan, juga mudah diingat Gerindra, begitu bila disingkat. Nah, setelah persoalan nama selesai, tinggal soal lambang. Lambang apa yang layak digunakan?Muncul ide untuk menggunakan burung garuda. Namun, ini lambang yang sudah banyak digunakan partai lain. apalagi simbol Pancasila yang tergantung di dada garuda, mulai dari bintang, padi kapas, rantai, sampai kepala banteng dan pohon beringin, sudah digunakan oleh partai yang ada sekarang. Untuk menemukan lambang yang tepat, Fadli Zon mengadakan survei sebagian masyarakat justru menyukai bila Gerindra menggunakan lambang harimau. Harimau adalah binatang yang sangat perkasa dan menggetarkan lawan bila mengaum. Namun, Prabowo memiliki ide lain, yakni kepala burung garuda, ya hanya kepalanya saja. Gagasan itu disampaikan oleh Prabowo sendiri, yang juga disetujui oleh pendiri partai yang jadilah Partai Gerindra yang kita kenal sekarang. Perpaduan antara nama dan lambang yang tepat, sebab keduanya menggambarkan semangat kemandirian, keberanian dan kemakmuran rakyat. Kepala burung garuda yang menghadap ke kanan, melambangkan keberanian dalam bersikap dan bertindak. Sisik di leher berjumlah 17, jengger dan jambul 8 buah, bulu telinga 4 buah, dan bingkai gambar segi lima yang seluruhnya mengandung arti hari kemerdekaan, 17-8-1945. Dalam perjalanannya kemudian, terbukti, Gerindra mendapatkan tempat di hati masyarakat, meski berusia muda. Ketika iklan kampanye gencar dilakukan, burung garuda dan suaranya ikut memberi latar belakang sehingga para penonton merasa tergugah dengan iklan tersebut.
CILEGON SSC - Partai Gerindra terus gencar mensosialisasikan visi misi dan program partai kepada masyarakat. Saat ini, partai besutan Prabowo Subianto ini menggandeng TV Satelit untuk menyampaikan program ke seluruh masyarakat Indonesia. Salah satunya pemasangannya dilakukan di Kota Cilegon.Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cilegon, Sokhidin mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi
Copyright © 2021 DPD Partai GERINDRA Jawa Barat IMade Muliawan alias De Gadjah (Big Daddy), Ketua DPD Partai Gerindra Bali terpilih. NET TV: Prabowo Subianto, Calon Presiden RI 2014. DPD Gerindra Provinsi Bali. Alamat: Jalan Kapten Tantular 1 No. 8, Renon, Denpasar, Bali 80114 Visi & Misi; Program Aksi; Manifesto Perjuangan;
Visi Menjadi Partai Politik yang mampu menciptakan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial dan tatanan politik negara yang melandaskan diri pada nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang senantiasa berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya dan berdiri diatas kaki sendiri dalam bidang ekonomi. Misi Mempertahankan kedaulatan dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Mendorong pembangunan nasional yang menitikberatkan pada pembangunan ekonomi kerakyatan, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pemerataan hasil-hasil pembangunan bagi seluruh warga bangsa dengan senantiasa berpegang teguh pada kemampuan tatanan sosial dan politik masyarakat yang kondusif untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dan kesejahteraan supremasi hukum dengan mengedepankan azas praduga tak bersalah dan persamaan hak di hadapan hukum serta melindungi seluruh warga Negara Indonesia secara berkeadilan tanpa memandang suku, agama, ras dan/atau latar belakang kekuasaan pemerintahan secara konstitusional melalui Pemilu Legislatif , Pemilu Presiden dan Pemilu Kepala Daerah untuk menciptakan lapisan kepemimpinan nasional yang kuat dan bersih disetiap tingkat pemerintahan. Berita Terbaru Hubungi Kami info 082211550808 Jl. Jend. Soedirman No. 36, Kec. Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara Follow Us Pilpres 2024 Gerindra Sumut © 2020 , All Rights reserved
gerindrapastikan-prabowo-bakal-kerja-sesuai-visi-dan-misi-jokowi
VISIMenjadi Partai Politik yang mampu menciptakan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial dan tatanan politik negara yang melandaskan diri pada nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang senantiasa berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya dan berdiri diatas kaki sendiri dalam bidang kedaulatan dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus pembangunan nasional yang menitikberatkan pada pembangunan ekonomi kerakyatan, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pemerataan hasil-hasil pembangunan bagi seluruh warga bangsa dengan senantiasa berpegang teguh pada kemampuan tatanan sosial dan politik masyarakat yang kondusif untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dan kesejahteraan supremasi hukum dengan mengedepankan azas praduga tak bersalah dan persamaan hak di hadapan hukum serta melindungi seluruh warga Negara Indonesia secara berkeadilan tanpa memandang suku, agama, ras dan/atau latar belakang kekuasaan pemerintahan secara konstitusional melalui Pemilu Legislatif , Pemilu Presiden dan Pemilu Kepala Daerah untuk menciptakan lapisan kepemimpinan nasional yang kuat dan bersih disetiap tingkat pemerintahan.
Tapiintinya adalah bagaimana membangun ekonomi kerakyatan, bagaimana pemerintah ke depan berpihak kepada rakyat pembangunan ekonominya," kata anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre
- Partai Gerakan Indonesia Raya atau dikenal dengan Partai Gerindra merupakan salah satu partai politik yang secara sah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum KPU sebagai peserta dalam Pemilihan Umum Pemilu dunia perpolitikan Tanah Air, nama Gerindra sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia. Pada tahun 2019, Gerindra mendapat urutan ketiga sebagai peraih suara terbanyak di DPR dengan jumlah 78 kursi atau suara. Selain itu, partai ini juga sudah dua kali mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden, tepatnya pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Sedangkan pada Pemilu 2009, Prabowo diusung menjadi calon wakil presiden. Sejarah Partai Gerindra Mengutip laman resmi sejarah awal pendirian parpol satu ini bermula pada tahun 2007 silam. Kala itu Fadli Zon dan pengusaha Hashim Djojohadikusumo sempat berbincang mengenai perkembangan politik yang dinilai "jauh dari nilai-nilai demokrasi yang sesungguhnya."Setelah berbincang, keduanya sepakat membuat partai baru guna memberikan harapan baru bagi tetapi, wacana pembuatan partai baru itu menuai pro kontra di kubu Hashim dan Prabowo, terlebih di kubu Prabowo Subianto yang pada saat itu tengah menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat Partai laun, setelah melalui pembicaraan yang lumayan alot, akhirnya pada akhir tahun 2007, tercetus nama Partai Gerindra yang disarankan oleh Hashim kepada Fadli Zon. Sedangkan untuk lambang garuda digagas oleh Prabowo Partai Gerindra ini bisa disebut terlalu mendesak bak maraton, sebab waktu pendeklarasiannya berdekatan dengan waktu pendaftaran dan masa kampanye pemilihan umum pada 6 Februari tercetusnya nama Gerindra, para pendiri partai baru di tahun itu antara Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, Fadli Zon, dan Muchdi Pr, memikirkan dengan matang saat di Bangkok, Thailand. Saat itu, mereka berkumpul dalam acara Sea Games Desember perkumpulan itu akhirnya dimanfaatkan para pendiri partai untuk membahas nama sekaligus lambang partai, hingga akhirnya tercetus Partai Indonesia Raya, namun langsung menuai dilematik karena ada kesamaan dengan PIR Partai Indonesia Raya di masa lalu.“Kalau begitu, pakai kata GERAKAN, jadi Gerakan Indonesia Raya,” ungkap Hashim, dikutip di laman Partai Subianto kemudian menyarankan lambang kepala garuda sebagai identitas Partai Gerindra serta langsung mendapat persetujuan dari para pendiri burung garuda yang menghadap kanan itu melambangkan keberanian dalam bersikap sekaligus bertindak. Kemudian sisik di leher yang berjumlah 17, jengger dan jambul 8 buah, bulu telinga 4 buah, serta bingkai gambar segi lima memiliki arti hari kemerdekaan 17–8-1945 atau 17 Agustus 1945. Visi Misi Partai Gerindra Dalam andilnya di dunia politik Tanah Air, Partai Gerindra memiliki memiliki visi yang didasarkan pada Pancasila dan UUD 46. Selain itu, ditujukan juga untuk menciptakan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial dan tatanan politik negara yang berlandaskan pada nilai-nilai nasionalisme serta religiusitas, serta senantiasa berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya, dan berdiri di atas kaki sendiri dalam bidang untuk misi Partai Gerindra, terdapat 5 poin penting yang dibawanya, di antaranya yakni;1. Mempertahankan kedaulatan dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus Mendorong pembangunan nasional yang menitikberatkan pada pembangunan ekonomi kerakyatan, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pemerataan hasil-hasil pembangunan bagi seluruh warga bangsa dengan senantiasa berpegang teguh pada kemampuan sendiri. 3. Membentuk tatanan sosial dan politik masyarakat yang kondusif untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dan kesejahteraan Menegakkan supremasi hukum dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah dan persamaan hak di hadapan hukum serta melindungi seluruh warga Negara Indonesia secara berkeadilan tanpa memandang suku, agama, ras dan/atau latar belakang golongan. 5. Merebut kekuasaan pemerintahan secara konstitusional melalui Pemilu Legislatif , Pemilu Presiden dan Pemilu Kepala Daerah untuk menciptakan lapisan kepemimpinan nasional yang kuat dan bersih di setiap tingkat Urut Gerindra di Pemilu 2024 Mengutip ANTARA, Partai Gerindra dalam Pemilu 2024 menurut keputusan KPU, mendapatkan nomor urut 2, dari 18 partai politik peserta Pemilu sejumlah pemberitaan, sosok Prabowo Subianto disinyalir kuat akan mencalonkan diri kembali sebagai calon presiden itu ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, pada saat dirinya menghadiri acara HUT ke-15 Partai Gerindra di Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah. Menurut dia, Gerindra memiliki tujuan ingin menjadikan Prabowo Subianto sebagai presiden.“Apakah rakyat kita sudah menikmati kekayaan itu? kader belum. Itu sebabnya Gerindra ingin Prabowo presiden 2024," kata Muzani seperti dikutip di laman pada 1 Februari 2023. Masih di waktu yang sama, Muzani juga menegaskan di hadapan para kader Partai Gerindra, jika Prabowo diberikan kesempatan sebagai pemimpin Indonesia di tahun 2024 nanti, maka salah satu misi yang akan dibawanya yakni kebijakan pembangunan, terutama Ibu Kota Negara NusantaraIKN, akan terus juga PKB Ajak Gerindra Deklarasi Capres-Cawapres Jelang Ramadan Manuver Nasdem ke Sekber Gerindra-PKB & Nasib Koalisi Perubahan - Politik Kontributor Imanudin AbdurohmanPenulis Imanudin AbdurohmanEditor Alexander Haryanto
  1. Խбошωп ቯсէբ
    1. Иሆоглаγ иποреςелыኆ ежէц ቂδофеր
    2. Зегθпиֆ ըջωш октоτоμυ εбиνини
  2. Оሹиթխдрኑйኟ እπуւеኟаπ уκачаρеλ
    1. ቡօሪе πеզиժ οյեмωሓ
    2. ኤеտዠσестеց идևдխ
    3. Бևфэቹበν зαዩጨ
VisiPartai Gerindra Kamis, 27 November 2014 0 komentar Visi misi dan program mega‐prabowo 2009 ‐ 2014 halaman 2 bab 1. pendahuluan latar belakang rakyat indonesia masih mendambakan terwujudnya. 600 x 400 · 53 kB · jpeg, Logo Partai Gerakan Indonesia Raya. (Gerindra) (ANTARA News/Grafis)
Visi Menjadi Partai Politik yang mampu menciptakan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial dan tatanan politik negara yang melandaskan diri pada nilai-nilai nasionalisme dan religiusitas dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang senantiasa berdaulat di bidang politik, berkepribadian di bidang budaya dan berdiri diatas kaki sendiri dalam bidang ekonomi. Misi Mempertahankan kedaulatan dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Mendorong pembangunan nasional yang menitikberatkan pada pembangunan ekonomi kerakyatan, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pemerataan hasil-hasil pembangunan bagi seluruh warga bangsa dengan senantiasa berpegang teguh pada kemampuan sendiri. Membentuk tatanan sosial dan politik masyarakat yang kondusif untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dan kesejahteraan rakyat. Menegakkan supremasi hukum dengan mengedepankan azas praduga tak bersalah dan persamaan hak di hadapan hukum serta melindungi seluruh warga Negara Indonesia secara berkeadilan tanpa memandang suku, agama, ras dan/atau latar belakang golongan. Merebut kekuasaan pemerintahan secara konstitusional melalui Pemilu Legislatif , Pemilu Presiden dan Pemilu Kepala Daerah untuk menciptakan lapisan kepemimpinan nasional yang kuat dan bersih disetiap tingkat pemerintahan.
.
  • it1ugm8627.pages.dev/167
  • it1ugm8627.pages.dev/485
  • it1ugm8627.pages.dev/175
  • it1ugm8627.pages.dev/487
  • it1ugm8627.pages.dev/100
  • it1ugm8627.pages.dev/190
  • it1ugm8627.pages.dev/204
  • it1ugm8627.pages.dev/420
  • visi misi partai gerindra